kang-kung's m-3
I'm yours
Kamis, 01 Desember 2011
....
ya Allah….
inikah saatnya aku untuk melemah dan terjatuh
mengucapkan kata yang aku tahan selama ini “menyerah”
haruskah aku tinggalkan semua perjuanganku yang belum usai ini
Kamis, 17 November 2011
Istighfar
Tersirat serangkaian nada istghfar
ya allah...
Sa"t berdri tegak Sketsa malam mulai terukir makna sejuta cinta
... akku bersujud..
suara tawa jangkrik, dan keributan angin diluar,disertai tangisan embun yang siap menyambut pagi.hany itu..tak ada lg sswtu yg setia menemanikku malam itu
Ya Allah..
usiaku kini sudah tidak bilang muda, juga bukan sudah renta, tapi kenapa aku masih belum sempurna mencintaiMU????Ya rabb....
ya Allah...
Sekiranya dunia ini sudah tiada artinya
Maka panggillah akku dgn segenap bekal terbaik menghadap-Mu
Selasa, 15 November 2011
Siang ini
Siang,..
apakah kamu mendengarku semalam? Apakah kamu lupa apa yang kau janjikan?
Ah, tidak, aku yang lupa. Kamu memang tak pernah bisa menjanjikan apapun. Tak bisa menjanjikan jalan yang indah bagiku hari ini. Tak bisa menjanjikan kau akan seindah pagi buta ketika aku meracaukan kedamaian.
Siang, maafkan aku, aku berharap terlalu banyak. Hujan dari awan sudah suram, semakin suram dengan hujan dari mataku. Siang, bisa bantu aku menutup mata dan menyumpal hatiku dengan apapun yang bisa membuatku lebih bersabar? Aku lelah menyirami mataku seperti ini.
Tidak adakah cara lain untuk membuat ini lebih baik?
:: Hujan di bumi, hujan di mata, hujan di hati!!
*Terimakasih hadiahnya, siang…
Senin, 07 November 2011
Dekap_MU
Seperti sebuah kepompong
Yang membungkus kupu-kupu
Seperti ikatan cincin emas
Yang memeluk mirah delima
Seperti secangkir anggur
Di dalam piala perak
Seperti anak-anak lebah
Terlindung di dalam sarangnya
Seperti langit...
Yang mendekap bumi
Seperti awan...
Yang memeluk rintik hujan
Seperti mutiara...
Yang didekap tiram
Seperti hati...
Yang didekap oleh jasad
Seperti qubah masjid
Yang menaungi tempat bersujud
Seperti siang
Yang didekap malam dan...
Malam dalam pelukan siang
Seperti ...
Dekapan tangan seorang ibu kepada buah hati-Nya
tengah malamkku
Rabbii..
Wa anta ladzi ma ya’lamu maa fii sodri..
Rabbii..
Sujudku yang tak khusu’
Doaku yang setengah hati
Sebutanku atas nama Mu yang tak kumaknai
Mohon ampunku yang tak ikuti dengan lakuku
Apakah berarti bagi Mu dan Engkau menerima yang bagian mana dari itu ?
Mengakui dosa-dosaku pasti akan lama dan panjang
Tapi menghitung kebaikanku rasanya secepat setiap sholatku menghadap Mu.
Banyak dari yang Engkau perintahkan kulanggar dan banyak dari yang Engkau larang kujalani.
Entah bodohkah, bebal, atau sedemikian sombong jiwa ini hingga aku tak mensyukuri nikmat Mu dengan mengingat nama Mu.
Hingga tak memohon ampun untuk setiap dosa yang nyata telah Engkau peringatkan.
Rabbii..
Aku hanya bersyukur ternyata Engkau tidak menutup hatiku, tidak membiarkan aku dalam jurang gelap yang lebih dalam.
Meski disetiap taubatku aku selalu tertatih-tatih, ku memohon masih diberi kesempatan untuk mencoba dan mencoba.
Engkau Yang Maha Mengerti isi hati manusia
Berilah aku hidayahMu bagaimana cara menghapuskan kesombongan di hati,
Cara menghapuskan iri dengki
Cara menghapuskan rasa ingin dipuji
Cara menghapuskan rasa berpuas diri dan lebih baik dari orang lain.
Rabbii..
Semoga cinta kepada Mu dan Rasul Mu yang pernah ada, Engkau semaikan lagi
Akku rindu hatiku yang tenang, damai, dan penuh rasa bersyukur.
Akku datang pada Mu dengan memohon ampunan Mu.
Dan bisa mensyukuri semua nikmat Mu memanglah harusnya merupakan syukur tersendiri.
T.t
Langganan:
Postingan (Atom)