Kamis, 01 Desember 2011

....

ya Allah…. inikah saatnya aku untuk melemah dan terjatuh mengucapkan kata yang aku tahan selama ini “menyerah” haruskah aku tinggalkan semua perjuanganku yang belum usai ini

Kamis, 17 November 2011

Istighfar

Tersirat serangkaian nada istghfar ya allah... Sa"t berdri tegak Sketsa malam mulai terukir makna sejuta cinta ... akku bersujud.. suara tawa jangkrik, dan keributan angin diluar,disertai tangisan embun yang siap menyambut pagi.hany itu..tak ada lg sswtu yg setia menemanikku malam itu Ya Allah.. usiaku kini sudah tidak bilang muda, juga bukan sudah renta, tapi kenapa aku masih belum sempurna mencintaiMU????Ya rabb.... ya Allah... Sekiranya dunia ini sudah tiada artinya Maka panggillah akku dgn segenap bekal terbaik menghadap-Mu

Selasa, 15 November 2011

Siang ini

Siang,.. apakah kamu mendengarku semalam? Apakah kamu lupa apa yang kau janjikan? Ah, tidak, aku yang lupa. Kamu memang tak pernah bisa menjanjikan apapun. Tak bisa menjanjikan jalan yang indah bagiku hari ini. Tak bisa menjanjikan kau akan seindah pagi buta ketika aku meracaukan kedamaian. Siang, maafkan aku, aku berharap terlalu banyak. Hujan dari awan sudah suram, semakin suram dengan hujan dari mataku. Siang, bisa bantu aku menutup mata dan menyumpal hatiku dengan apapun yang bisa membuatku lebih bersabar? Aku lelah menyirami mataku seperti ini. Tidak adakah cara lain untuk membuat ini lebih baik? :: Hujan di bumi, hujan di mata, hujan di hati!! *Terimakasih hadiahnya, siang…

Senin, 07 November 2011

Dekap_MU

Seperti sebuah kepompong Yang membungkus kupu-kupu Seperti ikatan cincin emas Yang memeluk mirah delima Seperti secangkir anggur Di dalam piala perak Seperti anak-anak lebah Terlindung di dalam sarangnya Seperti langit... Yang mendekap bumi Seperti awan... Yang memeluk rintik hujan Seperti mutiara... Yang didekap tiram Seperti hati... Yang didekap oleh jasad Seperti qubah masjid Yang menaungi tempat bersujud Seperti siang Yang didekap malam dan... Malam dalam pelukan siang Seperti ... Dekapan tangan seorang ibu kepada buah hati-Nya

tengah malamkku

Rabbii.. Wa anta ladzi ma ya’lamu maa fii sodri.. Rabbii.. Sujudku yang tak khusu’ Doaku yang setengah hati Sebutanku atas nama Mu yang tak kumaknai Mohon ampunku yang tak ikuti dengan lakuku Apakah berarti bagi Mu dan Engkau menerima yang bagian mana dari itu ? Mengakui dosa-dosaku pasti akan lama dan panjang Tapi menghitung kebaikanku rasanya secepat setiap sholatku menghadap Mu. Banyak dari yang Engkau perintahkan kulanggar dan banyak dari yang Engkau larang kujalani. Entah bodohkah, bebal, atau sedemikian sombong jiwa ini hingga aku tak mensyukuri nikmat Mu dengan mengingat nama Mu. Hingga tak memohon ampun untuk setiap dosa yang nyata telah Engkau peringatkan. Rabbii.. Aku hanya bersyukur ternyata Engkau tidak menutup hatiku, tidak membiarkan aku dalam jurang gelap yang lebih dalam. Meski disetiap taubatku aku selalu tertatih-tatih, ku memohon masih diberi kesempatan untuk mencoba dan mencoba. Engkau Yang Maha Mengerti isi hati manusia Berilah aku hidayahMu bagaimana cara menghapuskan kesombongan di hati, Cara menghapuskan iri dengki Cara menghapuskan rasa ingin dipuji Cara menghapuskan rasa berpuas diri dan lebih baik dari orang lain. Rabbii.. Semoga cinta kepada Mu dan Rasul Mu yang pernah ada, Engkau semaikan lagi Akku rindu hatiku yang tenang, damai, dan penuh rasa bersyukur. Akku datang pada Mu dengan memohon ampunan Mu. Dan bisa mensyukuri semua nikmat Mu memanglah harusnya merupakan syukur tersendiri. T.t