Senin, 07 November 2011

tengah malamkku

Rabbii.. Wa anta ladzi ma ya’lamu maa fii sodri.. Rabbii.. Sujudku yang tak khusu’ Doaku yang setengah hati Sebutanku atas nama Mu yang tak kumaknai Mohon ampunku yang tak ikuti dengan lakuku Apakah berarti bagi Mu dan Engkau menerima yang bagian mana dari itu ? Mengakui dosa-dosaku pasti akan lama dan panjang Tapi menghitung kebaikanku rasanya secepat setiap sholatku menghadap Mu. Banyak dari yang Engkau perintahkan kulanggar dan banyak dari yang Engkau larang kujalani. Entah bodohkah, bebal, atau sedemikian sombong jiwa ini hingga aku tak mensyukuri nikmat Mu dengan mengingat nama Mu. Hingga tak memohon ampun untuk setiap dosa yang nyata telah Engkau peringatkan. Rabbii.. Aku hanya bersyukur ternyata Engkau tidak menutup hatiku, tidak membiarkan aku dalam jurang gelap yang lebih dalam. Meski disetiap taubatku aku selalu tertatih-tatih, ku memohon masih diberi kesempatan untuk mencoba dan mencoba. Engkau Yang Maha Mengerti isi hati manusia Berilah aku hidayahMu bagaimana cara menghapuskan kesombongan di hati, Cara menghapuskan iri dengki Cara menghapuskan rasa ingin dipuji Cara menghapuskan rasa berpuas diri dan lebih baik dari orang lain. Rabbii.. Semoga cinta kepada Mu dan Rasul Mu yang pernah ada, Engkau semaikan lagi Akku rindu hatiku yang tenang, damai, dan penuh rasa bersyukur. Akku datang pada Mu dengan memohon ampunan Mu. Dan bisa mensyukuri semua nikmat Mu memanglah harusnya merupakan syukur tersendiri. T.t

Tidak ada komentar:

Posting Komentar