Senin, 01 Agustus 2011

syahru ramadhan

Assalamu alaikum wr wb
01 ramadhan 1932.tanpak dari ufuk barat, matahari telah kembali ke peraduannyaingga mega merah lenyap. Adzan isya’ segera di kumandangkan, kalimat-kalimat hamdalah, tasih dan takbir menjadi ucaapn-ucapan yang rutin dibaca setelah usai melaksanakan sholat 5 waktu. Bersama teesan suci di ragaku, aku enuhi panggilanmu di malam pertama bula suci ramadahan ini. Berharap terkikis dosa dengan ikhlasnya hati pada takbirratul ikhram, Meneguhkan jiwa lewat khusyunya iftitah,Tersambung oleh untaian do'a al-fatihah, yan terus diulang hingga genap 10 salam. Ayat suci al qur’an (tadarrus)di lantunkan demi menggapai ridhonya.
Santri berbodong-bondong keluar berdesakan dari masjd Birrul Walidaini. Aku berjalan perlahan menuju kamar seakan beban seberat 50 k brgantung di mata kakiku.sekeika aku berdiri di adapan cermin, aku yakin crmi ta pernah berbohong.nampak raut wajah yang terlihat sunuk tak bergairah, sesekai aku berusha menungging senyum. Tp, hasilnya fatal kenyataannya tak seidah sebemnya. Akupun segera embantng tubuhku ke kasur lipat yang umi bawakan! Kepalaku terasa pening, fikiran kacau seakan slad kejadian yang telah usai tak hentinya datang satu persatu. Dalam hai kecilku aku meridukan aka keindahan ayat-ayat Ar-Rahman yang akan menjadi penawar. Aku yakin disanalah aku akan mendapat ketenangan. Tanpa suatu keraguan aku bergegas untuk berwuhu’.saat berjaan menuju kamar mandikuniatkan setiap langkahku sebagai betuk khimatkepada sng kholiq beserta rosulnya. Percikan air yang mengalir membasai wajahku itu cukup jelas di telinga karena keadaan amatlah sunyi, Alhamdulillah rasa suntukku mereda. Di depan mihram masjid biru walidaini ku buka mushaf mungil berwarna keemasan. Dari ta’awwud d susul basmalah lalu alfatihah. Dari ayat pertama ar rahman hngga tabarakasmu robbika dul jalali wal ikram. Dan d tutup dengan bacan hamdalah.
Dalam dala do’aku
Ada namamu diiringi pinta
Dalambula suci ramadha ini
Izinkaah aku untk meita ma’af
Walau ku tak pernah menganggapku bersalah
Semoga kita tetap bersama
Meski di mana kita berada
Dalam dmensi yang berbeda
Semoga allah di hatimu, dihatiku
Dalam tiap waktu…….!
amieeeeeen…………………..!

Aku coba pejamkan mata. ingin segera terlelap degan cepat aku mnutupi wajahku dg bantal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar